TIPS Menghadapi Hujan Abu Gunung Kelud Meletus

Gunung Kelud Meletus Hampir Bertepatan Dengan Valentine Day. Sekitar pukul 04.00 Wib (Waktu Indonesia bagian Barat) bangun dan keluar rumah masih belum kelihatan adanya banyak abu di sekitar pekarangan rumah tempat tinggal. Hingga hampir pukul 05.15 Wib baru diketahui bahwa banyak abu yang terserak disana sini di semua pekarangan rumah tempat tinggal, di atap rumah, di atas daun-daunan, di jalan sepanjang depan rumah, di atap genting rumah milik warga di seberang depan rumah semuanya tertutup dengan abu putih yang semakin jelas terlihat mata dan abu telah tebal menyelimuti semua tempat hingga mencapai ketebalan pada waktu ini mencapai setengah centimeter bahkan lebih, namun hingga pukul 10.30 Wib ini hujan abu masih terus berjatuhan belum berhenti.

Bergotong Royong Membersihkan Bekas Hujan Abu

Berikut ini adalah TIPS dan AKIBAT yang dialami selama hujan abu bagi warga adalah sebagai berikut :

• Menggunakan mantel atau jas hujan dianjurkan supaya abu tidak mengenai pakaian.
• Menggunakan mantel atau jas hujan dianjurkan supaya abu tidak mengenai kulit.
• Menggunakan masker atau penutup hidung.
• Menggunakan pelindung mata bagi pengguna lalu lintas karena abu ini jika mengenai mata akan terasa pedih dan mengganjal cukup lama, apalagi abu ini tajam.
• Pengendara kendaraan harus lebih waspada karena jarak pandang yang pendek.
• Jarak pandang pendek sekitar 5 meter bagi kendara tanpa lampu.
• Jarak pandang pendek sekitar 10 meter bagi kendara yang menyalakan lampu.
• Pengendara kendaraan menyalakan lampu kendaraan.
• Pengendara kendaraan mobil menyalakan lampu tanda berhati-hati (lampu kuning double dua yang menyala berkedip-kedip).
• Pemakai jalan raya dua arah sebaiknya menghindari memakai jalur tengah yang berhadapan langsung dengan batas jalur dari arah sebaliknya untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
• Untuk lebih aman sebaiknya mengikuti secara teratur dengan kendaraan yang berada di depannya dengan berhati-hati.
• Pemakai lalu lintas dengan kecepatan yang perlahan saja (10 – 20 kilometer / jam).
• Abu lembut yang terbawa oleh angin masuk sampai ke dalam ruangan dalam rumah.
• Sering melakukan pembersihan perabot-perabot dalam rumah, kantor, tempat kerja dengan lap atau kain basah agar abu tidak terbang ke tempat yang lain yang berada disekitarnya. Apabila tidak menggunakan lap basah maka abu akan terbang kesekitar area.
• Hilangkan abu yang berada diatas daun-daun tanaman atau tumbuhan dengan cara menyemprotkan air agar abu turut mengalir bersama dengan jatuhnya air. Tentu saja untuk tanaman yang masuk dalam jangkauan semprotan air.
• Sekolahan dan beberapa tempat kerja libur.
• Pakaian jemuran yang masih dijemur menjadi kotor terkena abu.
• Kendaraan yang diparkir di tempat terbuka menjadi kotor terkena abu.
• Wajah pengendara sepeda motor menjadi berwarna putih-putih terkena abu lembut.
• Penjual masker tersebar di beberapa tempat perempatan jalan raya.
• Pergunakan sarung tangan.
• Memakai penutup kepala (topi) agar terlindung dari debu dan abu yang masih banyak terbang berhamburan.
• Secara berkala gunakan tetes mata.
• Cuci tangan, kaki, anggota badan (mandi dan kramas, cuci rambut) agar tubuh kita tetap bersih dan terlindungi.  

           Antusias Membersihkan Sisa Hujan Abu

Kata bijak. Tetap bersikap dan berpikir secara positif dalam keadaan apapun juga. Jangan panik karena akan merugikan diri sendiri. Dalam kepanikan maka kemampuan yang ada akan berkurang dengan tajam.

ARTIKEL TERKAIT
Catatan Harianku Gunung Kelud Meletus Hujan Abu di SOLO

Sebelum Anda beranjak dari halaman ini saya sangat senang sekali jika Anda bersedia untuk meluangkan sedikit waktu men-share dan memberikan G+1 agar sahabat blogger juga dapat membacanya.

Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca postingan yang berjudul  TIPS Menghadapi Hujan Abu Gunung Kelud Meletus

Silahkan untuk meninggalkan pesan atau komentar yang bermanfaat bagi kita semuanya.

Terima kasih.

Berdoa buat Negeri Indonesia Tercinta.